Kecerdasan Manusia Tak Berguna Tanpa Tanda Dari Tuhan

Catatan ini saya bikin untuk menanggapi kaum skeptis terhadap Tuhan dan catatan ini untuk menanggapi pemikiran kaum skeptis yang berpikiran bahwa tak ada hubungannya antara iptek dengan agama.

Mereka berpikiran bahwa iptek adalah murni hasil pemikiran manusia tanpa ikut campur tangan Tuhan.

Marilah kita ketahui dulu definisi dari kecerdasan.

Kecerdasan adalah kecepatan otak dalam, menganalisa, mengolah data, menerima informasi, mendefinisikan, merancang atau berimajinasi dan mengambil keputusan.

Penemuan atau iptek yang ditemukan tak lepas dari ide dan imajinasi dari kerja otak seseorang TAPI tidak mungkin ide atau imajinasi tersebut datang tanpa ada yang melatarinya.

Latar belakang ide atau imajinasi disebabkan pengamatan terhadap objek/alam/lingkungan ATAU hasil dari penemuan terdahulu yang juga berasal dari pengamatan objek/alam/lingkungan.

Pengamatan tersebut adalah awal dari timbulnya ide dan imajinasi, saat mengamati tersebut, Tuhan berperan untuk membantu kerja otak dengan mengatur objek/alam/ lingkungan sedemikian rupa sesuai firman hukum alam yang Tuhan tetapkan.

Contoh Leonardo Da Vinci yang jenius dengan banyak penemuan karena Leonardo Da Vinci terinspirasi dari alam dan lingkungan yang mana tanda Tuhan mengaturnya.

Contoh lainnya Isaac Newton penemu gaya gravitasi yang berawal dari jatuhnya buah apel dari pohon maka tanda Tuhan mengatur alam untuk membantu Isaac Newton.

CONTOH MENCOLOK adalah semua ilmuwan Muslim bahkan ilmuwan bukan Muslim meneliti kandungan AL QUR’AN yang berisi hikmah dan petunjuk lalu menghasilkan ilmu pengetahuan dasar serta pengembangannya.

Al Qur’an adalah kebenaran yang terbukti sendirinya dengan berjalannya waktu dan majunya ilmu pengetahuan serta tingginya peradaban.

Tuhan menantang dan memerintahkan kaum berpikir untuk berpikir tentang firman Tuhan dalam Al Qur’an.

BANYAK CARA ATAU TANDA TUHAN UNTUK MEMBANTU MANUSIA DALAM MENEMUKAN FIRMAN ILMU PENGETAHUAN TAPI SAYANG SEBAGIAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI DAN KUFUR.

Published in: on Mei 20, 2012 at 4:08 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Hukum Tuhan Dan Ketetapan Tuhan Adalah Firman Yang Tidak Kekal

Firman adalah semua yang berasal dari Tuhan atau semua ciptaan Tuhan yang antara lain adalah mahluk, jagat raya alam semesta, Syurga, Neraka, ilmu pengetahuan teknologi, hukum dan ketetapan.

Tuhan Yang Maha Kekal berarti HANYA TUHAN SAJA YANG KEKAL maka ciptaan Tuhan atau firman tidak kekal.

Hukum dan ketetapan Tuhan berlaku sampai detik terakhir Kiamat atau saat Tuhan menggulung jagat raya alam semesta lalu memberlakukan hukum dan ketetapan baru pada detik pertama jagat raya alam semesta terhamparkan kembali atau dunia baru tercipta yakni dunia akhirat.

Kitab Suci Al Qur’an dan Kitab Suci lainya hanya berlaku untuk manusia hidup di dunia fana saja dan tak berlaku di dunia akhirat.

Semua yang ada di dunia fana termasuk imajinasi, sesungguhnya memang ada batasnya, terbatas sampai kematian maka semua yang terbatas dan tidak berlaku adalah tidak kekal.

Syurga dan Neraka yang lama digantikan dengan yang baru.

Dunia yang lama digantikan yang baru.

Hukum dan ketetapan yang lama digantikan yang baru.

Published in: on Mei 20, 2012 at 4:06 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Tuhan Dalam Ajaran Islam Sesungguhnya Adalah Tuhan Penguji

Salah satu alasan Tuhan menciptakan manusia adalah menguji keimanan Jin dan Malaikat.

Tuhan menguji keimanan Malaikat dan Jin dengan cara memerintahkan mereka sujud (hormat dan bukan menyembah) kepada Adam AS tapi Iblis (Raja Jin) menolak karena merasa lebih mulia maka Tuhan menghukum dan mengusirnya ke Neraka karena gagal lulus ujian.

Tuhan menguji Adam AS dan istrinya tapi keduanya gagal maka keduanya harus keluar Syurga dan turun ke Bumi walau Tuhan berkehendak manusia jadi penguasa di Bumi.

Tuhan menguji Ibrahim AS untuk menyembelih Ismail AS.

Tuhan menguji KEIMANAN manusia lewat Nuh AS, Musa AS, Isa AS, Muhammad SAW dan manusia lain yang bukan Utusan Tuhan.

Tuhan menguji manusia dengan ilmu pengetahuan, rezeki, keharaman dan bencana.

SALAH SATU DALIL:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)

Manusia hidup di dunia fana hanya untuk meghadapi ujian Tuhan saja dan menjadi mulia jika menghadapi ujian Tuhan dengan baik.

Tuhan menciptakan segalanya untuk MENGUJI AKAL PIKIRAN DAN IMAN manusia.

Published in: on Januari 31, 2012 at 3:22 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Menyebut Dewi Fortuna Adalah Mempersekutukan Tuhan

BIASANYA:

Jika kita tidak beruntung dan kalah maka ada banyak dari kita mengatakan bahwa Dewi Fortuna tidak datang atau Dewi Fortuna tidak berpihak!

 

PENJELASAN:

Perkataan Dewi Fortuna tak datang atau tak berpihak tersebut berasal dari budaya Barat yang dulunya penganut keyakinan Polytheism atau menyembah banyak Tuhan!

 

Goddess Of Fortune yang berarti Tuhan (perempuan) Keberuntungan atau Dewi Keberuntungan!

 

PENCERAHAN:

Jika kita beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa maka kita tak boleh menyebut Dewi Fortuna sebagai alasan kegagalan kita karena menyebutnya berarti kita MUSYRIK ATAU MEMPERSEKUTUKAN TUHAN YANG MAHA ESA!

 

Tuhan menentukan nasib kita berdasarkan usaha dan do’a serta pilihan kita!

 

Tuhan merubah nasib kita tergantung usaha dan do’a serta pilihan kita!

Published in: on Januari 31, 2012 at 3:19 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Jangan Mengatakan Tuhan Mempertimbangkan

Contoh kalimat:

“Tuhan akan MEMPERTIMBANGKAN siapa salah dan siapa benar, bla, bla, bla…”

“Tuhan akan MEMPERTIMBANGKAN siapa masuk Syurga dan siapa masuk Neraka, bla, bla, bla…”

“Tuhan telah MEMPERTIMBANGKAN dan MEMIKIRKAN segalanya…”

PEMAHAMAN BARU:

JANGAN MENGATAKAN TUHAN “MEMPERTIMBANGKAN” DAN “MEMIKIRKAN” KARENA AKAN MELECEHKAN DAN MENENTANG SIFAT MAHA TAHU DAN SIFAT MAHA KUASA SERTA SIFAT MAHA BERKEHENDAK DARI TUHAN!

Kedua kata tersebut hanya pantas untuk manusia saja dan tidak pantas untuk Tuhan!

Published in: on Januari 24, 2012 at 2:59 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Pemahaman Baru Tentang Tuhan Menentukan Siapa Masuk Syurga Dan Neraka

LATAR BELAKANG PEMBUATAN CATATAN:

Banyak orang mengatakan bahwa segalanya Tuhan menentukan termasuk siapa yang masuk Syurga dan siapa yang masuk Neraka.

PEMAHAMAN BARU:

Mengatakan Tuhan menentukan siapa yang masuk Syurga dan Neraka akan terkesan Tuhan TIDAK ADIL karena telah “MENENTUKAN” siapa yang pantas masuk Syurga dan Neraka serta terkesan Tuhan melecehkan SIFTIM SANKSI ATAU SISTIM IMBALAN CIPTAAN TUHAN YAITU PAHALA DAN DOSA.

MANUSIALAH YANG MENENTUKAN DIRINYA SENDIRI UNTUK MAU MASUK SYURGA ATAU MAU MASUK NERAKA.

Kalau anda ingin masuk Syurga maka perbanyaklah pahala dengan cara melakukan perintah Tuhan.

Kalau anda ingin masuk Neraka perbanyaklah dosa dengan cara menentang perintah Tuhan.

SEDERHANA.

Jadi berdasarkan penjelasan tadi maka BERHENTILAH MENGATAKAN TUHAN MENENTUKAN SIAPA YANG MASUK SYURGA DAN NERAKA kecuali kalau menambahkan kalimat BERDASARKAN BANYAKNYA PAHALA DAN DOSA YANG MANUSIA DAPATKAN.

Published in: on Januari 24, 2012 at 2:57 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Pemahaman Baru Tentang Ilmu Pengetahuan Atas Izin Tuhan

PENDAHULUAN:

Manusia diturunkan di Bumi oleh Tuhan untuk menjadi penghuni, penguasa, penjaga, dan pengolah Bumi agar manusia menjadi mahluk mulia.

Manusia dianugerahkan Tuhan dengan akal pikiran agar bertahan dan mampu mengolah Bumi untuk kepentingan manusia juga.

Cara manusia memperoleh kemuliaan adalah dengan cara memanfaatkan akal pikiran yang diberikan Tuhan.

Otak adalah tempat akal pikiran berada.

Otak kanan berfungsi untuk berimajinasi atau berkhayal dan otak kiri berfungsi untuk bernalar dan mengolah data ilmu pengetahuan yang didapatkan untuk pengembangan.

Otak kanan memberi gambaran, sketsa, ide dan pemicu untuk menghasilkan atau memperoleh ilmu pengetahuan.

Sedangkan otak kiri mengolah semua data informasi berupa gambaran, sketsa, ide dan pemicu ilmu pengetahuan terkumpul agar bisa bermanfaat serta terwujudkan.

PENDAPAT:

Semua ilmu pengetahuan atas izin Tuhan karena ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan.

MASALAHNYA:

PERNYATAAN TENTANG ILMU PENGETAHUAN ATAS IZIN TUHAN TERSEBUT TERLALU KLISE DAN BERTENTANGAN DENGAN PERNYATAAN KEMAMPUAN OTAK MANUSIA KARENA SEOLAH TUHAN PERCUMA MEMBERI ANUGERAH AKAL PIKIRAN KALAU HARUS DAPAT IZIN TUHAN.

PEMAHAMAN BARU TENTANG ILMU PENGETAHUAN ATAS IZIN TUHAN:

Semua ilmu pengetahuan atau firman ilmu pengetahuan telah ada jauh sebelum Tuhan menciptakan semua benda ciptaan termasuk mahluk.

Kalau Tuhan menciptakan atau memfirmankan semua ilmu pengetahuan sudah ada sebelum semua ada maka hal tersebut adalah IZIN karena kata MENCIPTAKAN sama dengan ATAS IZIN TUHAN.

Jadi Tuhan telah mengizinkan seluruh manusia bahkan mahluk ghaib untuk MENDAPATKAN ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH TUHAN FIRMANKAN.

Tinggal manusia memanfaatkan akal pikiran untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang telah Tuhan sediakan atau Tuhan izinkan.

Ilmu pengetahuan tentu berguna dan SALAH bahwa ada ilmu pengetahuan tak berguna.

Ilmu pengetahuan ada sifatnya merupakan UJIAN KEIMANAN.

Semua ilmu pengetahuan akan berguna jika sesuai penggunaannya.

Published in: on Januari 18, 2012 at 6:26 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Logika Atau Nalar Yang Berlandaskan Iman Kepada Tuhan

Latar Belakang Catatan:

Berawal dari pengalaman saya berdebat dengan Atheis dan Agnotis.

Theis beradu logika atau nalar saat berdebat dengan Atheis dan Agnotis.

Penjelasan:

Atheis dan Agnotis adalah dua jenis manusia yang ingin melogikakan atau menalarkan semua.

Keduanya mengandalkan akal pikiran yang harus didukung bukti yang bisa diterima oleh panca indera maka mereka tak percaya adanya Tuhan.

Definisi sederhana logika atau nalar adalah hal yang bisa diterima melalui penjelasan dan bukti nyata yang terdeteksi oleh panca indera.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai Theis Pendebat maka saya menambahkan kata untuk nalar yakni NALAR BERLANDASKAN IMAN KEPADA TUHAN.

Nalar berlandaskan iman kepada Tuhan adalah NALAR BERDASARKAN AKAL SEHAT DAN PIKIRAN JERNIH YANG TAK BERTENTANGAN DENGAN KEIMANAN KEPADA TUHAN DAN SIFAT KEMAHAAN TUHAN TANPA PERLU TERDETEKSI OLEH PANCA INDERA.

Published in: on Januari 18, 2012 at 6:21 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Terkemuka Di Dunia Dan Di Akhirat

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Aali ‘Imraan 45).

PERHATIKAN KATA “SESEORANG” DALAM AYAT TERSEBUT YANG BERARTI YANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT ADALAH SEORANG MANUSIA DAN BUKAN TUHAN.

PEMAHAMAN BARU UNTUK MENJELASKAN NABI ISA AS BUKAN ATAU TIDAK SAMA DENGAN YESUS KRISTUS.

AYAT AL QUR’AN MENYATAKAN “ISA PUTRA MARYAM” MAKA SUDAH JELAS NABI ISA AS ADALAH MANUSIA YANG LAHIR DARI RAHIM PEREMPUAN YANG BERNAMA MARYAM.

SEDANGKAN KRISTEN MENYATAKAN DALAM INJIL MEREKA BAHWA YESUS ADALAH FIRMAN DAN FIRMAN ADALAH TUHAN MAKA YESUS ADALAH FIRMAN DALAM BENTUK MANUSIA ATAU YESUS ADALAH TUHAN YANG MENJELMA JADI MANUSIA YANG KATA LAINNYA ADALAH  TUHAN DALAM BENTUK MANUSIA.

DALIL AL QUR’AN YANG MENYATAKAN ISA PUTRA MARYAM ADALAH ORANG YANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT MAKA BUKAN YESUS KRISTUS YANG KRISTEN YAKINI SEBAGAI TUHAN TERSEBUT TETAPI MELAINKAN MANUSIA YANG MENJADI NABI YANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT.

JADI KRISTEN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MENGAITKAN DALIL AL QUR’AN TERSEBUT DENGAN YESUS KRISTUS WALAU BERTITEL AL MASIH.

Published in: on November 24, 2011 at 5:13 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Penalaran Al Baqarah 30

 “     Ketika Allah berfirman kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di Bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surat Al Baqarah: 30)     ”

 

 

Ketika Malaikat mempertanyakan kehendak Allah yang menciptakan manusia untuk dijadikan kalifah di Bumi karena Malaikat menduga manusia akan merusak di Bumi maka ayat sederhana demikian menghasilkan berbagai petunjuk yang bisa kita nalari berlandaskan iman kepada Allah.

 

1. Adanya manusia atau mahluk mirip manusia sebelum Adam AS dan mahluk sebelum Adam AS gagal mengolah Bumi atau menjaga Bumi.

2. Tuhan telah menakdirkan manusia untuk menghuni Bumi.

3.Malaikat secara tidak langsung juga menginginkanmenghuni Bumi.

4. Penciptaan jagat raya alam semesta jauh lebih lama jaraknya dari penciptaan Adam AS.

 

 

PENALARAN SEDERHANA

 

 

1. Malaikat pada ayat tersebut menyebut kata “orang” maka mahluk sebelum Adam AS adalah manusia juga atau mahluk yang mirip manusia karena Malaikat mempertanyakannya setelah mendengar Allah akan menciptakan manusia.

 

Kemudian pada ayat tersebut juga menyatakan “orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah” maka saya meyakini bahwa mahluk mirip manusia yang berbuat bencana dan bertumpa darah tersebut adalah manusia pra sejarah atau manusia purba yang tidak punya akal pikiran yang berperilaku merusak’

 

2. Apapun yang terjadi manusia telah ditakdirkan menghuni Bumi untuk kembali menjadi mulia dihadapan Allah ketika hari kebangkitan.

 

Kalau manusia tetap di Syurga maka manusia tidak akan pernah menjadi mahluk mulia.

 

Allah memberi manusia akal pikiran dan nafsu maka Allah menciptakan buah terlarang di Syurga untuk menguji akal pikiran manusia.

 

Tapi ternyata manusia gagal memanfaatkan akal pikiran dan kalah oleh nafsu.

 

Iblis dari bangsa jin yang tak mengetehaui skenario ujian akal pikiran tersebut maka terjadilah penggodaan terhadap manusia oleh Iblis yang merupakan penyelancar keluarnya manusia dari Syurga untuk menghuni Bumi.

 

Adam AS dan Siti Hawa memang berdosa tapi dosa mereka telah terampuni oleh Allah karena mereka telah bertobat dan bersedia menghuni Bumi maka tak ada dosa lagi ketika menginjak kaki di Bumi dan tak ada dosa waris karena anak tak menanggung dosa orang tuanya.

 

3. Malaikat juga punya kenginan untuk menghuni bumi terlihat dari perkataan Malaikat kepada Allah yaitu “padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?” tersebut.

 

4. Keykinan adanya mahluk sebelum Adam AS maka penciptaan Adam AS adalah penciptaan yang punya jarak waktu sangat lama sekali karena ada pendapat mengatakan penciptaan Adam AS sesudah penciptaan jagat raya alam semesta dan isinya

 

 

BEGITULAH PENALARN SAYA YANG BERLANDASKAN KEIMANAN SAYA KEPADA ALLAH SWT.

Published in: on November 24, 2011 at 4:41 am  Tinggalkan sebuah Komentar